11 Masjid Terbesar dan Termegah di Indonesia Nusantara
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di Indonesia adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi masjid yang tidak digunakan untuk Sholat Jum'at, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim.
Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. Nah dibawah ini adalah 11 Masjid Termegah di Indonesia Yang merupakan Kebanggaan bagi umat Islam. langsung saja Inilah Masjid-Masjid Terbesar di Indonesia.
1. Masjid Istiqlal - Jakarta
Masjid Istiqlal yang terletak di pusat ibukota Jakarta merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai beberapa tokoh Islam yang kemudian disetujui oleh Presiden Ir. Soekarno, beliau pula yang melakukan penanaman tiang pancang pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal pada 24 Agustus 1951. Sedang rancang bangun Masjid Istiqlal ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban, seorang penganut agama Kristen Protestan.
Kompleks Masjid Istiqlal dibangun di atas lahan bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang berdiri gagah di dalamnya sebuah Monumen Nasional. Sedangkan di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta dan di sebelah selatannya terdapat Gereja Imanuel.
Bangunan utama Masjid Istiqlal terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid Istiqlal memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai yang berlapis marmer serta dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai sebuah kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang oleh 12 tiang besar. Di sudut selatannya sebuah menara tunggal setinggi total 66,66 meter berdiri menjulang. Dalam berbagai acara seperti sholat Idul Fitri maupun Idul Adha, Masjid Istiqlal mampu menampung hingga kurang lebih dua ratus ribu jamaah.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah umat Islam, Masjid Istiqlal juga digunakan oleh berbagai organisasi Islam di Indonesia sebagai kantor, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Sejak berdiri hingga saat ini, Masjid Istiqlal telah menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Jakarta. Wisatawan yang berkunjung umumnya merupakan wisatawan domestik, dan sebagian diantaranya wisatawan asing. Masyarakat non muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini. Dalam setiap hari besar umat Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid dan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Presiden Republik Indonesia selalu menghadiri kegiatan tersebut yang biasanya disiarkan secara langsung oleh berbagai stasiun televisi nasional maupun swasta.
2. Masjid Islamic Centre - Samarinda
Masjid Islamic Center Samarinda atau (MICS), begitu masyarakat mengenalnya. Masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara itu telah menjadi ikonik kota Samarinda. Ya, fungsinya saat ini tidak hanya sebagai tempat ibadah umat Islam. Lebih dari itu, MICS telah menjadi pusat peradaban dan wisata yang mengagumkan.
Dengan posisi persis di tepian sungai dan jembatan Mahakam membuat Masjid ini kian elok dipandang. Siapa pun yang mengunjunginya akan terpana akan pesona Masjid di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, itu. Pucuk-pucuk menara yang menjulang langit yang mengapit kubah besar berbentuk dome seakan mengokohkan kemegahan dan keindahan arsitektur Masjid ini. itulah masjid kebanggaan dari samarinda.
3. Masjid Al-Akbar - Surabaya
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, atas gagasan Wali Kota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro. Pembangunan Masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno. Namun karena krisis moneter pembangunannya dihentikan sementara waktu. Tahun 1999, masjid ini dibangun lagi dan selesai tahun 2001. Pada 10 November 2000, Masjid ini diresmikan oleh Presiden Revublik Indonesia, yaitu KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
4. Masjid Dian Al Mahri - Depok (Golden Dome)
Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah shalat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang, karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Masjid Dian-Al Mahri sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.
Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal.
5. Masjid Raya - Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat Merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia yang terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Masjid yang pembangunannya masih dalam tahap pengerjaan ini merupakan masjid terbesar di Sumatera Barat. Arsitektur masjid ini merupakan hasil rancangan Rizal Muslimin, pemenang sayembara desain Masjid Raya Sumatera Barat yang diikuti oleh 323 arsitek dari berbagai negara pada tahun 2007. Secara umum, arsitektur masjid ini mengikuti tipologi arsitektur Minangkabau dengan ciri bangunan berbentuk gonjong, hingga penggunaan ukiran Minang sekaligus kaligrafi pada dinding bagian luar. Selain itu, arsitektur masjid ini juga menggambarkan kejadian peletakan batu Hajar Aswad dengan menggunakan kain yang dibawa oleh empat orang perwakilan suku di Mekkah pada setiap sudutnya. Sangat Unik sekali bukan? Jarang-jarang masjid berbentuk rumah ala minang :)
6. Masjid Agung An Nur - Riau
Masjid An-nur dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India. Masjid Agung An-Nur Riau yang kita saksikan begitu megah saat ini bukanlah bangunan asli hasil pembangunan tahun 1966 dan diresmikan tahun 1968. Tapi merupakan bangunan hasil renovasi total dan pembangunan kembali dari masjid Agung An-Nur yang lama. Di pergantian milenium tahun 2000 lalu, pada saat Riau dibawah kepemimpinan gubernur Shaleh Djasit, Masjid Agung An-Nur yang lama di rombak total ke bentuknya saat ini, dan inilah hasil akhir masjid kebanggaan Pekanbaru Riau, bagus sekali bukan.
7. Masjid Agung - Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pada 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20m ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62m ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99m. Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20m dengan diameter 14m. Payung elektrik dibuka setiap shalat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid.
8. Masjid Raya - Makassar
Masjid raya Makassar kebanggaan umat muslim Makassar ini menjadi tempat dilaksanakannya untuk pertama kali perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada tahun pada 1955. Presiden pertama RI, Ir.Soekarno pernah singgah dan melaksanakan sholat Jumat di masjid ini di tahun 1957. Sedangkan mantan Presiden Soeharto juga berkunjung dan sholat Jumat di masjid perjuangan ini pada tahun 1967.
Masjid Raya Makassar dirombak total dari bentuk aslinya pada Februari 1999. Saat itu, Ketika Jusuf Kalla melontarkan ide perombakan besar-besaran masjid tersebut, muncul reaksi dengan tudingan sebagai kapitalis murni, dengan tuduhan akan mendirikan plaza di atas lokasi bekas bangunan masjid itu. Namun, seiring dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan masjid sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur HZB Palaguna 9 Oktober 1999, maka Jusuf Kalla sebagai pebisnis membuktikan tekadnya untuk memperbarui bangunan dan model masjid tersebut.
9. Masjid Agung - Palembang
Masjid Agung Palembang dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, China dan Eropa. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003.Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
Masjid ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Saat ini, Masjid Agung Palembang telah menjadi Masjid regional di kawasan ASEAN. Terletak di kawasan 19 Ilir, di mana merupakan salah satu Kampung Asli Palembang dan Arab yang telah lama didiami.
10. Masjid Raya Baiturrahman - Aceh
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid Kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M. Bangunan indah dan megah yang mirip dengan Taj Mahal di India ini terletak tepat di jantung Kota Banda Aceh dan menjadi titik pusat dari segala kegiatan di Aceh Darussalam.
Sewaktu Ketika
Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar.
Kemudian, pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid
sebagai penggantinya. Masjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan
pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi
3 kubah pada tahun1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah
(1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7
kubah.
Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia
yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas
dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.
Merupakan sebuah masjid megah yang terletak di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Masjid ini dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2009. Masjid ini merupakan bagian dari kompleks Gerbang Utaraku, kawasan yang dipersiapkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis Natuna di wilayah Ranai yang menjadi ibukota Kabupaten Natuna, tidak hanya itu, masjid juga menjadi titik pusat kawasan tersebut.
Masjid ini merupakan kebanggaan rakyat Natuna karena kemegahannya yang disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan termegah di Kepulauan Riau. Masjid Agung Natuna dibangun sebagai bagian dari Kompleks Gerbang Utaraku di Kota Ranai, yang mana adalah pusat pemerintahan dan bisnis di wilayah ini. Masjid Agung Natuna dibangun pada tahun 2007 ini punya banyak keunikan. Arsitekturnya bernuansa religius sangat kental terasa.
Salah satu yang membuat Masjid Agung Natuna tampak menarik adalah kubahnya yang mirip dengan Kubah Taj Mahal di India. Dari beberapa sisi memang terlihat sangat mirip sekali dengan Taj Mahal yang asli. Masjid Natuna mampu menampung 180 jemaah dalam setiap baris atau shaf. Ornamen-ornamen di dalamnya mengambil inspirasi dari Al-Quran. Bagian tengah masjid tampak diterangi cahaya alami yang bersumber dari kubah berlukiskan kaligrafi dan bermotif bunga.